Struktur Kondisi dan Perulangan dalam Pemrograman PHP

Kondisi pada PHP digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi akan dijalankan atau tidak. Contohnya dalam proses login di email, jika username dan password yang dimasukkan benar maka kita dapat masuk melihat inbox email kita, tapi jika salah maka tidak akan bisa masuk. Pengeleksian kondisi ini (apakah username benar atau salah) menggunakan STRUKTUR KONDISI.

a) Struktur Kondisi If

Struktur Kondisi If merupakan statemen atau variabel yang akan diperiksa Benar (TRUE) atau Salah (FALSE) suatu pernyataan.

if (kondisi) {

statement-jika-kondisi-true;

}

clip_image002

Gambar 1. Menggunakan Struktur Kondisi If

Maka akan menghasilkan tampilan seperti ini:

clip_image004

Pada percobaan diatas menunjukkan bahwa pada $a bernilai 5, dan $b bernilai 7, maka kondisi yang didapatkan adalah $a lebih kecil dari $b dan itu menyatakan bahwa angka 5 memang lebih kecil dari angka 7.

Untuk lebih memahami tentang kondisi if, silahkan lihat pada contoh kedua berikut ini :

clip_image006

Gambar 2. Menggunakan Struktur Kondisi If

Maka akan menghasilkan tampilan seperti berikut :

clip_image008

Pada percobaan diatas, terdapat pemeriksaan kondisi apakah isi variabel $nilai lebih dari 60. Jika kondisi ini bernilai TRUE (variabel $nilai yang lebih besar dari 60) maka statement pada baris ke-10 akan dijalankan. Sebaliknya jika kondisinya FALSE, maka statement pada baris ke-10 tidak akan dijalankan.

b) Kondisi if ... else

Kondisi if ... else merupakan statemen atau variabel yang akan diperiksa TRUE atau FALSE-nya. Jika kondisinya TRUE maka statemen yang berada di blok if akan dieksekusi, sebaliknya jika kondisinya FALSE maka statemen yang berada di blok else yang akan dieksekusi.

if (kondisi) {

statement-jika-kondisi-true;

} else {

statement-jika-kondisi-false;

}

clip_image010

Gambar 3. Menggunakan Struktur Kondisi If ... Else

Maka akan menghasilkan tampilan seperti berikut :

clip_image012

Pada percobaan di atas, terdapat pemeriksaan kondisi apakah isi variabel $nilai lebih dari 60. Jika kondisi ini bernilai TRUE (variabel $nilai berisi nilai yang lebih besar dari 60) maka statement pada baris ke 10 akan dijalankan. Sebaliknya jika kondisinya FALSE, maka statement pada baris ke-12 yang akan dijalankan. Berdasarkan kondisi diatas hasilnya FALSE karena ini variabel $nilai adalah 50.

Untuk lebih memahami tentang struktur kondisi if ... else, silahkan lihat pada contoh kedua berikut :

clip_image014

Gambar 4. Menggunakan Struktur Kondisi If ... Else

Maka akan menghasilkan tampilan seperti ini :

clip_image016

Pada percobaan di atas, terdapat pemeriksaan kondisi apakah isi variabel $user sama dengan “Fauziyyah Intania” dan apakah isi variabel $pass sama dengan “21122013”. Jika kedua kondisi tersebut bernilai TRUE maka Statement pada baris ke-11 akan dijalankan. Sebaliknya jika salah satunya bernilai FALSE, maka statement pada baris ke-13 yang akan dijalankan.

c) Kondisi Khusus

Kondisi Khusus merupakan statemen atau variabel yang akan diperiksa TRUE atau FALSE-nya. Statement pada blok benar dan salah hanya boleh satu statemen saja.

(kondisi) ? benar : salah;

clip_image018

Gambar 5. Menggunakan Kondisi Khusus

Maka akan menghasilkan tampilan seperti ini :

clip_image020

Pada percobaan di atas, fungsi date() dengan parameter “Y” (baris ke 8) akan menghasilkan 4 digit tahun sekarang. Pada baris ke-9 akan diperiksa apakah isi variabel $tahun jika modulus dangan 4 akan menghasilkan nilai 0. Jika TRUE maka $kabisat akan berisi “KABISAT” dan jika FALSE $kabisat akan berisi “BUKAN KABISAT”

d) Kondisi Switch ... Case

Struktur Kondisi switch adalah sebuah stuktur percabangan yang akan memeriksa suatu variabel, lalu menjalankan perintah-perintah yang sesuai dengan kondisi yang mungkin terjadi untuk variabel tersebut. Struktur switch ini mirip dengan struktur IF yang ditulis berulang. Pada Kondisi Switch ... Case $var merupakan variabel yang akan diperiksa isi atau nilainya. Tipe data variabel ini tidak dibatasi. Value pada case juga bisa berupa string, integer, boolean, bahkan bisa berupa conditional-statement. Boleh memakai kutip tunggal maupun kutip ganda.

switch ($var) {

case '1' : statement-1; break;

case '2' : statement-2; break;

....

}

clip_image022

Gambar 6. Menggunakan Struktru Kondisi Switch ... Case

Maka akan menghasilkan tampilan seperti berikut :

clip_image024

Pada percobaan di atas, variabel $day (baris ke-8) akan berisi 3 (tiga) digit pertama dari nama hari dalam bahasa Inggris. Dengan fungsi date(), kita akan memperoleh informasi tanggal, hari dan waktu sekarang. Fungsi ini akan diperlajari lebih lanjut pada Bab mendatang. Selanjutnya isi variabel $day akan diperiksa dengan switch (baris ke-9), jika isinya adalah ‘Sun’ maka $hari adalah “Minggu” dan seterusnya. Karena saya mengerjakan program ini pada hari rabu maka hasil yang keluar adalah hari rabu.

Untuk lebih memahami tentang kondisi Switch ... Case, silahkan lihat pada contoh kedua berikut ini :

clip_image026

Gambar 7. Menggunakan Struktur Kondisi Switch ... Case

Maka akan menghasilkan tampilan seperti berikut :

clip_image028

Pada percobaan di atas, variabel $nohari (baris ke -8) berisi 7 (tujuh) case yang dimulai dari case 1 sampai case 7. Dengan fungsi angka 2 setelah variabel $nohari menunjukkan Hari ke-2, kita akan memperoleh informasi bahwa hari yang akan dieksekusi adalah hari ke-2. Selanjutnya isi variabel $nohari akan diperiksa dengan switch (baris ke-10), jika hari ke-2 terletak pada case 2 maka hari senin yang akan dieksekusi.

2. Struktur Perulangan

Struktur Perulangan pada PHP digunakan untuk mengulang suatu proses yang dieksekusi beberapa kali sekaligus. Contohnya jika akan menampilkan bilangan dari 1-100, maka akan lebih efektif jika menggunakan perulangan.

a) Kondisi For

For merupakan struktur kontrol perulangan dengan jumlah perulangan dapat ditentukan beberapa kali harus dilakukan. Perulangan dengan menggunakan bilangan sebagai penghitung.init_awal merupakan inisialisasi atau nilai awal variable.kondisi merupakan statemen kondisi yang akan membatasi perulangan.counter merupakan pertambahan atau pengurangan nilai variabel sehingga perulangan tetap berjalan.

for (init_awal, kondisi, counter) {

statement-yang-diulang;

}

clip_image030

Gambar 8. Menggunakan Kondisi For

Maka akan menghasilkan tampilan seperti berikut ini :

clip_image032

Pada percobaan di atas, struktur kondisi for digunakan untuk melakukan perulangan. Sesuai dengan script baris ke-10 perintah tersebut akan menampilkan deretan angka dari 0 sampai 10.

Untuk lebih memahami tentang kondisi for, silahkan lihat contoh yang kedua berikut ini :

clip_image034

Gambar 9. Menggunakan Kondisi For

Maka akan menghasilkan tampilan seperti berikut :

clip_image036

Pada percobaan di atas, merupakan bentuk-bentuk perulangan dengan menggunakan for. Contoh yang pertama (baris 9-11) merupakan bentuk yang paling umum. Pada contoh 2, batas akhir perulangan tidak disebutkan dalam for, tapi diatur dengan if dan break (baris 14-16).

b) Kondisi while

Kondisi while adalah salah satu bentuk perulangan. Struktur kontrol ini memungkinkan seurutan perintah untuk dieksekusi berulang – ulang. Jumlah perulangan yang harus dilakukan ditentukan oleh nilai dari suatu ekspresi.init_awal merupakan inisialisasi atau nilai awal variable, kondisi merupakan statemen kondisi yang akan membatasi perulangan, counter merupakan pertambahan atau pengurangan nilai variabel sehingga perulangan tetap berjalan.

init_awal;

while (kondisi) {

statement-yang-diulang;

counter;

}

clip_image038

Gambar 10. Menggunakan Kondisi While

Maka akan menghasilkan tampilan seperti berikut :

clip_image040

Pada percobaan di atas merupakan beberapa variasi perulangan dengan while. Contoh yang pertama (baris 9-12) merupakan bentuk yang paling umum dipakai. Blok perintah (baris 11) akan dijalankan selama pemeriksaan kondisi pada baris ke-4 bernilai TRUE. Contoh kedua merupakan bentuk lain dari while, bentuk ini jarang digunakan. Pada contoh ketiga, penggunaan perulangan untuk menampilkan tulisan dengan format <H1> sampai <H6>

Untuk lebih memahami tentang kondisi while perhatikan contoh yang kedua berikut ini :

clip_image042

Gambar 11. Menggunakan Kondisi while

Maka akan menghasilkan tampilan seperti berikut ini :

clip_image044

Pada percobaan diatas struktur kondisi while digunakan untuk menampilkan bilangan kelipatan 3 yang lebih kecil dari 10. Perintah utamanya yaitu pada baris ke- 9.

c) Kondisi do ... while

Kondisi Do ... while berfungsi untuk membuat suatu blok perintah didalamnya untuk diulang- ulang eksekusi perintahnya. Perbedaan kondisi while dengan do while yaitu proses pemeriksaan ekspresi dilakukan pada bagian akhir blok perulangan. Perintah dalam blok akan dikerjakan jika kondisinya masih benar. Pada kondisi do ...while init_awal merupakan inisialisasi atau nilai awal variable, kondisi merupakan statemen kondisi yang akan membatasi perulangan, counter merupakan pertambahan atau pengurangan nilai variabel sehingga perulangan tetap berjalan, pada struktur do...while, pemeriksaan kondisi ada di bawah, sehingga statement yang berada dalam block do...while setidaknya akan dieksekusi sebanyak satu kali.

init_awal;

do {

statement-yang-diulang;

counter;

} while (kondisi);

clip_image046

Gambar 12. Menggunakan Kondisi do ... while

Maka akan menghasilkan tampilan seperti berikut :

clip_image048

Pada percobaan di atas akan menampilkan bilangan ganjil antara 1 sampai 20 menggunakan struktur perulangan do..while. Pada struktur perulangan do...while, pemeriksaan kondisi berada di bawah.

d) Kondisi Foreach

Struktur kondisi foreach merupakan struktru kontrol khusus yang digunakan untuk melakukan perulangan pada array. Dengan cara ini kita tidak perlu mengetahui berapa jumlah array, untuk mengetahui berapa kali harus melakukan perulangan. Struktur foreach bbiasanya digunakan untuk melakukan perulangan berdasarkan isi suatu array. Perulangan akan berakhir jika isi array telah habis.

foreach (ekspresi_array as value) {

perintah_1;

perintah_2;

....

}

clip_image050

Gambar 13. Menggunakan kondisi foreach

Maka akan menghasilkan tampilan seperti berikut ini :

clip_image052

Pada percobaan diatas kondisi foreach digunakan untuk menampilkan suatu perintah yang dijalankan secara berulang- ulang. Hasil yang dijalankan mengeluarkan 3 buah perintah sedangkan yang ada pada script hanya mempunyai satu perintah.

3. Struktur Break dan Continue

Break merupakan perintah yang digunakan untuk keluar dari suatu blok. Pada kasus switch menyebabkan suatu proses pemeriksaan terhadap suatu nilai tidak harus dilakukan, langsung keluar dari blok switch apabila nilai ekspresi sudah ada yang memenuhi. Jika tidak diberikan break maka ekspresi berikutnya pada case akan dianggap benar dan dieksekusi.

Continue digunakan didalam suatu struktur perulangan, untuk meloncat agar sebagian dari perintah setelah continue dilewati, tidak harus dikerjakan. Perintah dilanjutkan mulai awal pengulangan apabila kondisi masih memenuhi syarat untuk melakukan pengulangan.

for (init_awal, kondisi, counter) {

if (kondisi)

continue;

if (kondisi)

break;

statement-yang-diulang;

}

clip_image054

Gambar 14. Menggunakan Struktur Break dan Continue

Maka akan menghasilkan tampilan seperti berikut ini :

clip_image056

Dari program di atas, dapat disimpulkan bahwa perintah continue akan melanjutkan proses perulangan tanpa melewati (meng-eksekusi) baris perintah di bawahnya. Jadi perintah pada baris 10-12 akan dilewati (9 tidak akan tercetak) Sedangkan dengan perintah break akan menyebabkan program menghentikan perulangan (langsung keluar dari perulangan)

Post a Comment

1 Comments

  1. terimakasih banyak atas informasinya dan jangan lupa kunjungi kami di http://rahma-store.com/neo-walet-facial-soap/

    ReplyDelete