1. Percabangan
1.1. Percabangan if
Pernyataan if merupakan salah satu bentuk pernyataan yang berguna untuk mengambil keputusan terhadap sebuah kemungkinan. Bentuk pernyataan if berupa
if(kondisi){
// yang akan dijalankan
}
1.2. Percabangan if-else
Percabangan if−else merupakan percabangan yang sama dengan percabangan if namun memiliki kondisi false, artinya jika kondisi pada if tidak terpenuhi maka perintah pada else akan dijalankan. Bentuk pernyataan if−else berupa:
if(kondisi){
// jalankan jika kondixi true
}else {
}
// jalankan jika kondisi false
1.3.Percabangan if if−else
Percabangan if bersarang merupakan gabungan beberapa if dan dapat pula digabung dengan if−else. Bentuk pernyataan if adalah sebaga berikut:
if(kondisi1){
// perintah kondisi1
}else if(kondisi2){
// perintah kondisi2
}else if(kondisi3){
// perintah kondisi3
}else{
// perintah jika xemua kondixi tidak ada yang benar}
1.4.Percabangan switch-case
Percabangan switch−case merupakan percabangan yang kondisinya hanya dapat menggunakan perbandingan = = (sama dengan). Bentuk pernyataan percabangan switch−case adalah sebagai berikut :
switch(variabel){ case nilai1:
// jalankan instruksi break; // hentikan case nilai2:
// jalankan instruksi break; // hentikan
case nilai2:
// jalankan instruksi break; // hentikan case nilai4:
// jalankan instruksi break; // hentikan default:
// jalankan instruksi break; // hentikan}
Pada percabangan switch pertama, diperlukan sebuah variabel, setelah itu bada bagian case dibandingkan, jika sama, maka instruksi akan dijalankan sampai menemui tanda break.
2. Perulangan
2.1. Perulangan while
Pernyataan while berguna untuk melakukan proses perulangan untuk sebuah kondisi, selama kondisi tersebut bernilai benar (true), maka perulangan akan terus berjalan, dan terhenti ketika kondisi bernilai salah (false). Bentuk pernyataan while
seperti berikut ini :
while(kondisi){
// isi instruksi
}
2.2. Perulangan do-while
Perulangan do−while merupakan perulangan yang hampir mirip dengan perulangan while namun perbedaannya, pada perulangan do−while, maka minimal instruksi akan dijalankan sekali. Bentuk pernyataan do−while sebagai berikut :
do{
// instruksi
}while(kondisi);
2.3. Perulangan for
Perulangan for merupakan perulangan yang memiliki variabel untuk melakukan pengkondisian, berbeda dengan while dan do−while yang kita harus membuat
sebuah variabel diluar untuk melakukan penkondisian, pada perulangan for, ditempatkan sebuah blok untuk membuat variabel dan melakukan proses pengkondisian. Bentuk pernyataan for seperti berikut :
for(inisialisasi;kondisi;penaikan/penurunan){
instruksi
}
2.4.Perintah break
Perintah break merupakan perintah yang dapat digunakan untuk menghentikan proses perulangan.
2.5.Perintah continue
Perintah continue dapat digunakan untuk meloncati sebuah perulangan, maksudnya adalah instruksi yang seharusnya dapat dilewat, hal ini berarti instrukti tidak akan dijalankan.
3. Array
Suatu array adalah sebuah struktur data yang terdiri atas banyak variabel dengan tipe data sama, dimana masing-masing elemen variabel mempunyai nilai indeks. Setiap elemen array mampu untuk menyimpan satu jenis data (variabel).
Array merupakan sekumpulan obyek yang memiliki tipe data yang sama dan dapat di akses secara random dengan menggunakan index. Array mempunyai panjang yang tetap, artinya ketika kita mendeklarasikan suatu array dengan panjang 10, maka array tersebut panjangnya akan tetap 10 walaupun kita hanya memakai 5 elemen.
3.1.Deklarasi Array satu dimensi
Untuk mendeklarasikan array dapat dilakukan dengan cara berikut ini :
int value [];
value = new int [100]; // menginisialisaikan
//[100] merupakan batas ruang array
atau bisa deklarasi sekaligus menginisialisasikan
Int value []=new int [100];
Cara pendeklarasian tanpa batas
int value []={1,2,3}; //{1,2,3} adalah isi dari array
Untuk mengetahui panjang array yaitu gunakan syntax nama array.length berdasarkan contoh diatas nama array = value maka untuk mengetahui panjang value kita gunakan syntax value.length. cara pemanggilan yaitu value[0] akan menampilkan angka 1.
3.2.Array Multidimensi
Array tidak hanya terdiri dari 1 dimensi, array juga bisa terdiri dari 2 dimensi, 3 dimensi dan n-dimensi. Array di atas 3 dimensi sangat jarang digunakan karena sangat sulit untuk di gambarkan. Array multidimensi diimplementasikan sebagai array dalam array. Untuk lebih jelas mengenai cara pendeklarasian array multidimensi dan penggunaanya, silakan ketikkan program di bawah ini.
0 Comments