1. Hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian.
2. Rumusan masalah bisa berupa pernyataan tentang
hubungan dua variabel atau lebih,
perbandingan (komparasi), atau variabel mandiri (deskripsi).
- Dalam statistik dan penelitian terdapat dua macam hipotesis, yaitu hipotesis nol atau alternatif.
- Hipotesis nol menyatakan “tidak ada”
Misalnya, tidak adanya
hubungan antara satu variabel dengan variabel lain,
tidak adanya perbedaan antara satu variabel atau lebih pada populasi
sampel
yang berbeda., dan tidak adanya perbedaan antara yang diharapkan dengan
kenyataan pada satu variabel atau lebih untuk populasi atau sampel yang
sama. Hipotesis yang diuji adalah hipotesis nol. Hipotesis alternatif
adalah
lawannya hipotesis nol
- Tiga macam bentuk rumusan hipotesis, yaitu hipotesis deskriptif, hipotesis komparatif, dan hipotesis asosiatif (hubungan).
- Hipotesis Deskriptif
Hipotesis
deskriptif adalah dugaan tentang nilai suatu variabel mandiri, tidak membuat
perbandingan atau hubungan.
Rumusan
masalah penelitian:
a. Seberapa
tinggi daya tahan lampu merk X?
b.
Seberapa tinggi produktivitas padi di
Kabupaten Solok?
c.
Berapa lama daya tahan lampu merk A dan B?
d. Seberapa baik
gaya kepemimpinan di lembaga X
Rumusan
hipotesisnya:
a.
Daya tahan lampu merk X = 800 jam
b.
Produktivitas padi di Kabupaten Solok 8
ton/ha.
c. Daya tahan
lampu merk A = 450 jam dan merk B = 600 jam.
d. Gaya
kepemimpinan di lembaga X telah mencapai 70 % dari yang diharapkan.
- Hipotesis Komparatif
Hipotesis
komparatif adalah pernyataan yang menunjukkan dugaan nilai dalam satu variabel
atau lebih pada sampel yang berbeda.
Rumusan
masalah:
a. Adakah
perbedaan daya tahan lampu merk A dan B?
b.
Adakah perbedaan produktivitas kerja antara
pegawai golongan I, II, dan III?
Rumusan
hipotesis:
a.
Terdapat perbedaan daya tahan lampu antara
lampu merk A dan B?
b.
Terdapat perbedaan produktivitas kerja antara
golongan I, II, III.
- Hipotesis Hubungan (Asosiatif)
Hipotesis
asosiatif adalah suatu pertanyaan yang menunjukkan dugaan tentang hubungan
antara dua variabel atau lebih.
Rumusan
masalahnya:
Adakah
hubungan antara gaya kepemimpinan dengan efektifitas kerja?
Rumusan
hipotesisnya:
Ho : Tidak
ada hubungan antara gaya kepemimpinan dengan efektifitas kerja
Ha : Terdapat
hubungan antara gaya kepemimpinan dengan efektifitas kerja
Hipotesis
statistiknya:
Ho : ρ = 0
Ha :
ρ ≠ 0
ρ = simbol
yang menunjukkan kuatnya hubungan.
- Taraf kesalahan dalam pengujian hipotesis
- Menguji hipotesis pada dasarnya adalah menaksir parameter populasi berdasarkan data sampel.
- Ada dua cara menaksir yaitu: a point estimate (titik taksiran) dan interval estimate (taksiran interval).
- A point estimate adalah suatu taksiran parameter populasi berdasarkan satu nilai data sampel.
- Interval estimate adalah suatu taksiran parameter populasi berdasarkan nilai interval data sampel.
- Contoh hipotesis (taksiran) dari a point estimate.
Daya tahan kerja orang Indonesia 10 jam/hari.
Jadi daya tahan kerja orang Indonesia ditaksir melalui satu nilai yaitu 10
jam/hari.
- Contoh hipotesis (taksiran) dari interval estimate.
Daya tahan
kerja orang Indonesia antara 8 sampai dengan 12 jam/hari.
Nilai
intervalnya adalah 8 sampai dengan 12 jam.
- Menggunakan point estimate memiliki resiko kesalahan yang lebih besar dibandingkan dengan menggunakan interval estimate.
Menaksir daya
tahan kerja orang Indonesia 10 jam/hari memiliki resiko kesalahan lebih besar
disbanding nilai taksiran 8 sampai 12 jam/hari.
- Kesalahan taksiran dinyatakan dalam peluang yang berbentuk prosentase.
- Biasanya kesalahan taksiran dalam penelitian ditetapkan lebih dahulu, yang digunakan 5 % atau 1 %.
- Kesalahan dalam Pengujian Hipotesis
1. Terdapat dua kesalahan dalam pengujian
hipotesis:
a.
Kesalahan Tipe I adalah suatu kesalahan bila
menolak hipotesis nol (Ho) yang benar (seharusnya diterima). Tingkat
kesalahan dinyatakan dengan α.
b. Kesalahan Tipe II adalah suatu kesalahan bila
menerima hipotesis yang salah (seharusnya ditolak). Tingkat kesalahan
dinyatakan dengan β.
0 Comments