Tujuan
supervisi menurut Neagley cs (1980) adalah penyempurnaan pengajaran. Sedangkan
menurut Rivai (1982) tujuan umum supervisi adalah membantu guru untuk
meningkatkan kemampuannya agar guru menjadi yang lebih baik. Selanjutnya
Bafadal (1992) mengatakan bahwa tujuan supervisi adalah untuk membantu guru
kemampuannya mencapai tujuan yang ditetapkan bagi murid-muridnya. Tujuan
supervisi ini tidak hanya berkenaan dengan aspek kognitif dan psikomotor tetapi
juga mengenai aspek afektifnya, Menurut Sahertian (1981) tujuan supervisi
adalah:
a. Membantu
guru melihat dengan jelas tujuan pendidikan.
b. Membantu
guru dalam membimbing pengalaman belajar murid.
c. Membantu
guru dalam menggunakan sumber pengalaman belajar murid.
d. Membantu
guru dalam menggunakan metode dan alat pelajaran modern.
e. Membantu
guru dalam memenuhi kebutuhan murid.
f. Membantu
guru dalam menilai kemajuan murid dan hasil pekerjaan guru itu sendiri.
g. Membantu
guru dalam membina reaksi mental atau moral kerja guru dalam rangka pertumbuhan
pribadi dan jabatan mereka.
h. Membantu
guru di sekolah sehingga mereka merasa gembira dengan tugas yang diperolehnya.
i. Membantu
guru agar lebih mudah mengadakan penyesuaian terhadap, masyarakat dan cara-cara
menggunakan sumber masyarakat dan seterusnya.
j. Membantu
guru agar waktu dan tenaga guru tercurahkan sepenuhnya dalam pembinaan sekolah.
Menurut Wanzare and Da Costa (2000) tujuan supervisi adalah:
1. Perbaikan
pembelajaran
2. Pengembangan
profesional guru yang efektif
3. Membantu
guru untuk lebih peka terhadap pengajaran yang dilakukan serta dampaknya bagi
siswa
4. Membuat
guru mencoba teknik pembelajaran yang baru dalam lingkungan yang aman dan
mendukung
5. Mengembangkan
kurikulum
6. Meningkatkan
hubungan guru dan siswa
7. Memonitor
proses belajar mengajar untuk mendapatkan hasil terbaik bagi siswa
8. Mendorong
inovasi guru
9. Menyediakan
mekanisme bagi guru dan supervisor untuk meningkatkan pemahaman tentang proses
belajar mengajar
Tujuan
supervisi menurut Neagley cs (1980) adalah penyempurnaan pengajaran. Sedangkan
menurut Rivai (1982) tujuan umum supervisi adalah membantu guru untuk
meningkatkan kemampuannya agar guru menjadi yang lebih baik. Selanjutnya
Bafadal (1992) mengatakan bahwa tujuan supervisi adalah untuk membantu guru
kemampuannya mencapai tujuan yang ditetapkan bagi murid-muridnya. Tujuan
supervisi ini tidak hanya berkenaan dengan aspek kognitif dan psikomotor tetapi
juga mengenai aspek afektifnya, Menurut Sahertian (1981) tujuan supervisi
adalah:
a. Membantu
guru melihat dengan jelas tujuan pendidikan.
b. Membantu
guru dalam membimbing pengalaman belajar murid.
c. Membantu
guru dalam menggunakan sumber pengalaman belajar murid.
d. Membantu
guru dalam menggunakan metode dan alat pelajaran modern.
e. Membantu
guru dalam memenuhi kebutuhan murid.
f. Membantu
guru dalam menilai kemajuan murid dan hasil pekerjaan guru itu sendiri.
g. Membantu
guru dalam membina reaksi mental atau moral kerja guru dalam rangka pertumbuhan
pribadi dan jabatan mereka.
h. Membantu
guru di sekolah sehingga mereka merasa gembira dengan tugas yang diperolehnya.
i. Membantu
guru agar lebih mudah mengadakan penyesuaian terhadap, masyarakat dan cara-cara
menggunakan sumber masyarakat dan seterusnya.
j. Membantu
guru agar waktu dan tenaga guru tercurahkan sepenuhnya dalam pembinaan sekolah.
Menurut Wanzare and Da Costa (2000) tujuan supervisi adalah:
1. Perbaikan
pembelajaran
2. Pengembangan
profesional guru yang efektif
3. Membantu
guru untuk lebih peka terhadap pengajaran yang dilakukan serta dampaknya bagi
siswa
4. Membuat
guru mencoba teknik pembelajaran yang baru dalam lingkungan yang aman dan
mendukung
5. Mengembangkan
kurikulum
6. Meningkatkan
hubungan guru dan siswa
7. Memonitor
proses belajar mengajar untuk mendapatkan hasil terbaik bagi siswa
8. Mendorong
inovasi guru
9. Menyediakan
mekanisme bagi guru dan supervisor untuk meningkatkan pemahaman tentang proses
belajar mengajar
0 Comments